Renungan Diri tentang Ayah dan Ibu kita

Sejak sebelum kita dilahirkan didunia ini, mereka telah menyiapkan berbagai macam keperluan kita kelak. mereka antusias menyambut kedatangan kita ke dunia ini. menebak-nebak jenis kelamin kita, menyiapkan nama yang sesuai, mengkhayalkan bila kita sudah dilahirkan di dunia ini kita dan mereka akan melakukan kegiatan apa saja, menyiapkan pendidikan, menyiapkan mental dan lain-lain hingga kita bisa membanggakan mereka kelak saat kita sudah dewasa nanti.

sebelum melahirkan, ibu menjaga kondisi badannya agar dia tidak sakit dan kita tetap sehat. Ibu selalu mengelus kita bahkan saat kita masih dalam janin mereka. Ibu mempertaruhkan nyawanya demi melahirkan kita ke dunia ini. itu adalah salah satu tanda jasa yang paling sering kita lupakan.

sebelum kita melahirkan, ayah dengan bangganya menceritakan kepada teman"nya kalau dia sebentar lagi akan menjadi seorang ayah. dan dengan excited-nya dia menyiapkan nama yang indah untuk kita kelak. dengan harapan nama yang ia berikan akan memberikanmu berkah dan jalan yang indah. ayah berusaha keras mencari nafkah untukmu kelak.

dan saat kau dilahirkan, tanpa sadar ibu akan menitikkan air matanya karena telah mendapat kehormatan sesungguhnya sebagai seorang wanita. beliau mempertaruhkan nyawanya agar kita bisa selamat dan bertemu mereka di dunia ini. ibu menciummu, memelukmu dengan penuh kbahagiaan dan keharuan. begitu juga ayah yang betapa bahagianya telah mendapatkan seorang anak. dia telah menjadi ayah. suatu kebanggaan yang amat besar bagi seorang laki".

disaat kita bayi, kita sering kali membangunkan mereka yang tertidur lelap di malam hari. tapi tidak pernah sekalipun mereka mengeluh. dengan sabar mereka menenangkan kita. mengganti popok kita, menyanyikan kita lagu agar kita tenang, dan dengan sabar ibu memberimu asi sambil menciummu dan berharap kelak anaknya ini bisa menjadi orang yang berguna di masa depan.

saat masa kanak-kanak, ibu akan dengan sabar mengantarmu ke taman bermain, bermain denganmu sedangkan dia sedang repot dengan pekerjaan rumahnya. ayah akan mendengarkan cerita pertamamu di skolah sedangkan dia sudah penat dengan masalah di kantornya. tapi mereka melakukan itu dengan tulus ikhlas. mereka tersenyum karena mereka sangat mencintaimu.

menginjak remaja, saat kita menghadapi masalah, ibu akan menjadi tempat curhatmu yang sempurna. beliau akan mendengar keluh kesahmu, berusaha mengingatkan agar kau bersabar dan kuat dalam masalah yang kau hadapi. dan ayah akan mengajarimu bagaimana caranya menghadapi masalah dengan ikhlas dan penuh kesabaran. bukan dengan jalan kekerasan. karena mereka tahu, kekerasan tidak akan menyelesaikan masalah.

di saat dewasa, mereka akan mengeluarkan tabungan yang telah mereka siapkan untukmu melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. semua itu adalah hasil keringat mereka yang telah mereka keluarkan hanya untukmu. bukan orang lain. karena mereka sayang dan sangat cinta kepadamu.

tapi terkadang, kita tidak menyadari apa yang kita lakukan. sering kita melakukan kesalahan kepada mereka, membangkang kepadanya, tidak mendengar nasihatnya, mencemooh, kasar. tapi ingatlah. apakah mereka pernah mengajarimu untuk kasar kepada mereka? tidak. karena mereka sayang kepadamu. mereka tidak pernah mengajarkan seperti itu. dan mereka tidak kasar padamu karena mereka cinta dan sayang kepadamu.

apa pantas perbuatan yang kadang kita lakukan itu? terkadang kita tidak menyadari betapa terlukanya mereka. dan kita tidak menyadari betapa pentingnya mereka di dunia ini. sampai akhirnya mereka meninggalkan kita. dan yang bisa kita lakukan hanyalah menyesal.

kenapa kita dulu berbuat seperti itu? kenapa kita tidak bisa lebih jujur dan mengungkapkan kita sayang kepada mereka? kenapa harus berakhir seperti itu ya allah? memang itu semua takdir. dan perih rasanya melihat orang yang sangat setia menemani kita sejak sebelum kita dilahirkan terbujur kaku tidak bernyawa. dan yang bisa kita lakukan hanyalah menangis.

pedih rasanya melihat orang yang sangat mencintaimu meninggalkanmu selamanya. tidak akan ada percakapan pagi seperti biasanya, sarapan bersama, jalan bersama, bermain bersama, belanja bersama, mengukir kenangan dengan berfoto denganmu, senyum mereka yang menentramkan hatimu, tidak akan ada lagi canda dan tawa mereka, tiadk akan ada lagi tangan yang akan memelukmu, tidak akan ada lagi ciuman dari mereka. semua itu lenyap seketika tanpa pernah tau kapan mereka akan meninggalkan kita selamanya.

1 comment:

  1. Anonymous17/12/11

    subhanallah..
    papa mamabunda I LOVE YOU..
    maafkan ankmu ini yang selalu berbuat salah...

    ReplyDelete

Apapun commentnya saya terima dengan besar hati.Sebuah dorongan positif dengan anda mengkritik blog ini.terima kasih...

myspace layouts images

Chat Pengunjung

Silahkan Anda Chatting sesama pengunjung blog ini sekedar say hai atau kirim Request